Langsung ke konten utama

Unggulan

Digital Marketing sebagai Instrumen Penggerak Kewirausahaan

  Digital Marketing sebagai Instrumen Penggerak Kewirausahaan                 Digital marketing merupakan sebuah kegiatan promosi, iklan, dan marketing yang dilakukan secara digital yaitu melalui Internet, Smartphone, dan instrumen-instrumen digital lainnya. Digital marketing secara khusus berperan dalam pergerakan marketing dalam ranah globalisasi untuk memperluas, memperdalam, dan mengatur secara efisien marketing. Bentuk-bentuk dari Digital marketing itu sendiri banyak, antara lain lewat media Koran online, Media sosial, Video Online, Iklan Online, dan Pemasaran Online lewat E-mail. Bentuk-bentuk tersebut memiliki tujuan dan target pemasarannya masing-masing dan tentunya akan berguna bagi para Wirausahawan yang ingin merintis bisnis secara efisien.             Bentuk pertama yaitu bentuk Koran Online. Koran online atau pemberitaan secara online lewat redaksi-redaksi tertentu, memiliki target pemasaran pembaca berita. Pembaca berita terutama yang berhubungan dengan Finance dan Bi

Kehidupan Kewirausahaan Digital di Masa Globalisasi

 

    Globalisasi merupakan sebuah hal yang akan terus terjadi seiring dengan perubahan zaman. Globalisasi sendiri merupakan sebuah kesempatan bagi sebuah wirausahawan baru yang memiliki ide kreatif dan inovatif untuk menjadi pionir baru dalam dunia kewirausahaan. Kewirausahaan yang baru merupakan sebuah kewirausahaan yang mampu beradptasi dengan konsep globalisasi yang akan terus terjadi. Kombinasi dari kedua hal tersebut dapat menjadi sebuah bentuk kewirausahaan baru yaitu kewirausahaan digital. 

            Kewirausahaan digital merupakan sebuah bentuk kewirausahaan terutama dalam hal bisnis dengan menerapkan strategi ataupun bentuk transformasi digital yang berlaku di masyarakat. Kewirausahaan digital bentuk “Entrepreneurship” yang juga mampu menumbuhkan pola pikir yang realistis dan bermanfaat . Kewirausahaan digital juga merupakan sebuah konsep asah ilmu untuk mencapai target bisnis secara cepat dan efektif. Target tersebut antara lain  munculnya pelanggan baru, pelanggan loyal, penghematan biaya teknikal, dan pembangunan aset produktif yang baru

            Pentingnya kewirausahaan digital tentunya memiliki landasan khusus dalam menopang progress bisnis kedepan. Target-target tersebut memiliki perannya sendiri dalam membangun kewirausahaan digital yang sukses. Target pertama adalah pelanggan baru yaitu untuk menciptakan pasar dan konsumen yang mamu membeli produk secara berkala. Target kedua adalah pelanggan loyal, pelanggal loyal akan mendukung produk seorang wirausahawan dan memberikan feedback untuk membangun kearah yang lebih baik. Target ketiga adalah penghematan biaya. Dalam membangun kewirausahaan terutama secara offline dan langsung, terdapat biaya teknikal yang cukup membuang uang, padahal dana tersebut dapat dialokasikan kearah yang lebih baik seperti pengembangan produk dan perluasan margin bisnis. Target terakhir adalah pembangungan aset produktif. Semakin besar aset produktif terutama secara digital, maka bisnis tersebut akan mengalami perkembangan yang semakin pesat pula. Aset produktif juga berperan untuk menghasilkan untung yang lebih besar

Hadirnya kewirausahan secara digital dapat ditemukan dalam berbagai macam instrumen-instrumen dalam kehidupan. Mudahnya melakukan kewirausahaan digital lewat E-Commerce manapun dapat menjadi satu motivasi untuk mau mengembangkan sebuah bisnis. Kewirausahaan yang baik adalah kewirausahaan yang dapat membaca setiap peluang. Munculnya wadah dalam E-Commerce tersebut menjadi sebuah peluang mudahnya melakukan kewirausahaan secara digital. Biarpun dengan berbagai peluang yang ada, patut dipahami bahwa selalu terdapat tantangan dalam kewirausahaan digital.

Tantangan yang akan dihadapi seorang wirausahawan digital merupakan masalah yang umumnya bersifat eksternal. Tantangan tersebut antara lain mudahnya terjadi kesalahpaham, kompetisi kepercayaan dari seorang konsumen meningkat, tingginya dominasi kewirausahaan sejenis lainnya, dan adanya waktu jeda pengiriman.

Tantangan yang pertama adalah mudahnya terjadi kesalahpahaman. Dalam dunia digitalisasi, hanya ada 2 alternatif dasar dalam melakukan proses bisnis, yaitu menggunakan chat dan telefon. Dengan keterbatasan tersebut akan mudah untuk terjadi kesalahpaham. Dengan kesalahpaham tersebut, terdapat gangguan komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis yang penting seperti target pasar, pembangungan margin bisnis dan lain-lain. Sedangkan dari seorang wirausahawan dengan konsumen, akan memudahkan terjadinya miskomunikasi sehingga mungkin pesan yang disampaikan tidak diterima dengan baik oleh konsumen dan sebaliknya entah karena tidak adanya intonasi dan perbedaan budaya.

Tantangan selanjutnya adanya kompetisi maupun persaingan kepercayaan di era digital. Hal ini terjadi karena dengan munculnya kewirausahaan secara digital dengan lapak yang bebas menyebabkan munculnya  banyak sekali wirausahawan yang baru terutama di E-Commerce ternama. Hal ini menyebabkan sebuah kepercayaan menjadi semakin penting. Dalam bisnis satu ke bisnis yang lainnya, membangun kepercayaan juga semakin sulit karena terbatas dalam dunia digital.

Tantangan ketiga adalah tingginya dominasi kewirausahaan sejenis lainnya. Dalam era digital, dominasi bisnis tentunya akan semakin meningkat. Tingginya dominasi tersebut mempersulit kewirausahan baru untuk berkembang. Tingkat dominasi seperti ini terkadang bisa menjadi keuntungan ataupun bumerang bagi sebuah bisnis, bagi yang sejajar ataupun yang ditasnya

Tantangan yang terakhir adalah adanya jeda waktu pengiriman. Bentuk pengiriman fiskal lewat kurir. Dalam mencapai konsumen produk kita, pasti terdapat jeda pengiriman sehingga barang tidak bisa diterima secara langsung kecuali produk virtual. Jeda pengiriman ini terkadang menjadi penggangu karena ada variabel x yang menjadi masalah lain seperti kemungkinan rusaknya produk, barang yang mungkin sampai tidak tepat waktu, dan ekspedisi yang gagal.

Tantangan yang ada dalam sebuah kewirausahaan tentunya dapat diatasi dengan kompetensi yang kuat. Kompetensi yang kuat ditentukan oleh 10 hal dasar yang menjadi bentuk dan kualitas seorang wirausahawan. Hal-hal tersebut antara lain, Komunikasi, Finansial, Merk, Marketing, Networking, Automaton, Design, Analytics, Technical, dan Learning.

Komunikasi  merupakan skill yang penting. Seorang wirausahawan pada dasarnya akan menggagaskan idenya berulangkali baik ke investor maupun pelanggan. Komunikasi sungguh penting dan menjadi kesan pertama dalam berbisnis. Finansial juga menjadi hal penentu dalam berbisnis. Seseorang yang memiliki kecerdasan finansial serta bakat alami “Entrepreneurship”. Merk juga menjadi pionir dalam membangun bisnis yang baik. Merk merupakan wajah dan citra yang ingin dicapai sebuah bisnis. Merk yang baik memiliki motto yang baik dan menjalankan motto tersebut. Marketing dalam perusahaan juga merupakan hal yang terlebih penting. Sebaik apapun produk yang dibuat namun tidak ada pembeli dan peminatnya sama saja sebuah omong kosong. Pemasaran merupakan hal yang penting dan menjadi syarat kompetensi seorang wirausahawan.

Adapun juga networking ataupun pembangunan tali silahturahmi dengan wirausahawan lainnya. Pembanguan hubugan ini akan memperluas sosialisasi bisnis untuk kerjasama dan berkembang. Automation ataupun delegasi merupakan hal selanjutnya. Pentingya delegasi adalah untuk mempertahankan dan menstabilkan produk yang ada dengan cara kerja perangkat lunak. Dengan mempelajari hal tersebut seorang wirausahawan mampu membangun kinerja yang lebih baik. Hal selanjutnya adalah design. Design merupakan pandangan pertama kepada produk yang ditawarkan. Produk dengan design yang baik mampu memanjakan mata dan elok untuk dipandang namun tetap melaksanakan fungsinya. Sebuah design yang baik harus mampu mencapai 3P yaitu Penggunaan, Penglihatan, dan Pertahanan.

Tiga hal terakhir yang harus dimiliki entrepreneur adalah nilai kemampuan beskala yaitu analitis, teknikal, dan learning. 3 hal tersebut tentunya memiliki kegunaannya masing-masing. Poin pertama yaitu analytics, kemampuan menganalisa pasar, menganalisa data, dan menganalisa produk menjadi skill yang penting untuk seorang wirausahawan. Dilanjutkan dengan teknikal yaitu kemampuan “Real Time” untuk mengaplikasikan sebuah teori. Hal terakhir yaitu kemampuan untuk mau belajar/learning. Seorang wirausahawan yang baik tidak mudah terlena dan selalu mau untuk belajar hal baru untuk menjadi kekuatan baru.

Dengan kewirausahaan digital, banyak sekali pertimbangan untuk mencapai keputusan yang baik. Di era Globalisasi seperti sekarang ini, menjadi sebuah keharusan untuk mau belajar teknik ilmu teknologi dalam kehidupan bermasyarakat. Kemampuan dan kompentensi seperti ini harus dipelajari secara mendalam untuk mendapatkan hasil yang baik. Syarat terakhir dari seorang wirausahawan adalah semangat untuk mau maju dan termotivasi untuk berkembang. Sebagaimana sebuah rencana bisnis, seorang wirausahawan juga harus memiliki pola pikir yang terancang dan bisa beradaptasi dengan berbagai macam hal.

Dengan memandang secara objektif kewirausahaan secara digital, dapat dipahami bahwa efektivitas dari hal tersebut sangat tinggi dengan resiko yang tinggi pula. Kehidupan di era digital membawa hal baru yang dapat mempermudah manusia untuk mencapai segala sesuatu.  Jadi, dengan tingginya kemampuan berwirausaha di era globalisasi saat ini, maka seorang wirausahawan bisa memberi inovasi baru yang dapat merubah dunia.

https://duniakampus40.net 

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer